Senin, 28 November 2011

Laporan Praktikum AGROKLIMATOLOGI

Pembagian waktu di indonesia dan di dunia
I.PENDAHULUAN


1.1Latar Belakang
Indonesia terbagi atas 3 daerah waktu yang berbeda. Setiap wilayah berbeda waktu 1 sampai dengan 2 jam walaupun pada saat yang sama/berbarengan. Hal ini disebabkan akibat Wilayah Indonesia yang melebar dari barat ke timur sehingga dipengaruhi oleh rotasi bumi terhadap arah matahari. Dari satu bagian waktu ke bagian waktu sebelahnya adalah berbeda 1 jam secara teori namun secara fakta dari bagian yang satu ke bagian lain tidak berbeda 1 jam. Contohnya adalah antara bali dan surabaya yang secara de facto hanya berbeda beberapa menit, namun akibat dari pembatasan wilayah waktu menjadi 1 jam. Setiap berbeda 15o bujur bumi berbeda waktu 1 jam.
 Pada tahun 1884 zona-zona waktu untuk seluruh dunia ditetapkan, diukur dari GreenWich di London. Tiap zona waktu yang berada di timur dan di barat GreenWich memiliki waktu yang berbeda. Tiap zona waktu berselisih satu jam dari zona waktu yang tepat di sampingnya,ke timur sejam lebih lambat dan ke barat sejam lebih cepat. Salah satu contoh perbedaan waktu itu,misalnya,saat waktu masih menunjukkan jam 12 siang di Inggris,waktu sudah menunjukkan jam 10 malam di Sydney, Australia.

1.1    Tujuan
Adapun tujuan penulisan ini adalah selain untuk memenuhi tanggujawab tugas maya kuliah Agroklimatologi juga bertujuan untuk mengetahui pembagian waktu didunia dan di Indonesia serta mengetahui letak perbedaannya.



II.PEMBAHASAN

A. PEMBAGIAN WILAYAH WAKTU INDONESIA

            Bumi kita bulat seperti bola. Bumi selalu berputar pada porosnya atau disebut rotasi. Rotasi berakibat terjadinya siang dan malam. Bagian bumi yang terkena sinar matahari mengalami siang. Bagian yang tidak terkena sinar matahari mengalami malam. Selain itu, bumi juga melakukan gerakan mengelilingi matahari atau disebut revolusi. Bumi memiliki tiga garis khayal Garis khayal tersebut dapat terlihat jelas dalam globe atau peta. Ketiga garis khayal tersebut adalah:

  1. Garis khatulistiwa/ekuator yaitu garis yang membagi bumi tepat di tengah wilayah utara dan selatan.
  2. Garis lintang yaitu garis mendatar yang melingkari bumi. Garis lintang yang berada di sebelah atas khatulistiwa disebut garis lintang utara, sedangkan garis lintang yang berada di sebelah bawah khatulistiwa disebut garis lintang selatan.
  3. Garis bujur/meridian yaitu garis yang ditarik dari kutub utara dan kutub selatan. Garis bujur 0 derjat tepat melintasi Kota Greenwich, London, Inggris. Garis meridian pangkal atau (0 derjat) tersebut digunakan sebagai patokan waktu di seluruh dunia atau waktu internasional yang dikenal dengan nama waktu GMT (Greenwich Mean Time).
Pada tahun 1.884 dibuat kesepakatan internasional yang menetapkan setiap 15 derjat garis bujur selisih waktunya adalah satu jam. Dengan demikian, di seluruh dunia terdapat 24 daerah waktu. Pembagian 24 daerah waktu ini berdasarkan perhitungan kecepatan rotasi bumi (perputaran bumi pada porosnya), lingkaran bola bumi, dan lama rotasi bumi. Besar lingkaran bola bumi adalah 360 derjat. Sekali putaran penuh dibutuhkan waktu 24 jam. Dengan demikian, setiap jam bumi berputar sejauh 15 derjat.
           
            Sejarah Pembagian wilayah waktu di Indonesia dimulai dengan terbitnya Keputusan Presiden RI. No.243 Tahun 1963 yang membagi Indonesia dalam 3 (tiga) wilayah waktu dan berlaku mulai 1 Januari 1964. Prinsip yang digunakan dalam pembagian wilayah waktu tersebut adalah :
   1. Menuju kebentuk peraturan yang sesederhana mungkin.
   2. Waktu Matahari sejati jangan sampai berbeda terlalu besar dengan waktu tolok, terutama     bagi kota-kota besar/penting.
   3. Batas wilayah jangan sampai membelah suatu propinsi dan pulau.
   4. Memperhatikan faktor - faktor agama, politik, kegiatan masyarakat dan ekonomi, kepadatan penduduk, lalu lintas/perhubungan, sosio-psikologis serta perkembangan pembangunan.

      Maka saat itu diputuskan pembagian wilayah waktu sebagai berikut :
   1. Waktu Indonesia Barat meliputi daerah - daerah Tingkat I dan Istimewa di
       Sumatera, Jawa, Madura dan Bali dengan waktu tolok GMT+07.00 jam dan
      derajat tolok 105° BT.
   2. Waktu Indonesia Tengah meliputi daerah - daerah Tingkat I di Kalimanatan,
       Sulawesi dan Nusa Ternggara dengan waktu tolok GMT+08.00 jam dan derajat
       tolok 120° BT.
   3. Waktu Indonesia Timur meliputi daerah - daerah Tingkat I di Maluku dan Irian
      Jaya dengan waktu tolok GMT+09.00 jam dan derajat tolok 135° BT.

Sebagai contoh, bila di London pukul 00.00, maka di wilayah WIB misalnya di Jakarta pukul 07.00, di wilayah WITA misalnya di Makassar pukul 08.00, dan di wilayah WIT misalnya di Jayapura pukul 09.00. Selisih waktu antara WIB dan WITA adalah satu jam. Selisih waktu antara WIB dan WIT adalah dua jam. Selisih antara WITA dan WIT adalah satu jam. Contoh, bila di Medan pukul 07.00 berarti di Denpasar pukul 08.00 dan di Ambon pukul 09.00.

          Pembagian wilayah waktu di Indonesia pada saat itu oleh beberapa pihak dirasakan sudah kurang tepat lagi sehubungan dengan perkembangan pembangunan seta kegiatan ekonomi yang makin mengingkat.Sebagai contoh kota Pontianak dan kota Tegal yang terletak dalam bujur yang sama, ternyata berbeda wilayah waktunya , yaitu Pontianak masuk dalam wilayah Waktu Indonesia Tengah dan Tegal Waktu Indoensia Barat. Demikian pula dengan Denpasar yang masuk dalam wilayah Waktu Indonesia Barat, sedangkan Banjarmasin dalam wilayah Waktu Indonesia Tengah.Maka akhirnya berdasarkan berbagai pertimbangan,
maka diputuskan perubahan melalui Kep.Pres RI No.41 Tahun1987 dan berlaku mulai 1 Januari 1988 jam 00.00 WIB.

          Pembagian waktu tetap menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Wakatu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT) sesuai dengan pembagian waktu sebelumnya.Terhadap pulau Kalimantan dibagi menjadi dua wilayah, yaitu propinsi Kalimantan Barat dan Kalimanatan Tengah masuk wilayah kedalam wilayah Waktu Indoneisa Barat, sedangkan Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimnatan Selatan tetap masuk wilayah Waktu Indonesia Tengah. Propinsi Bali dimasukan kedalam wilayah Waktu Indonesia Tengah

 

B.Perbedaan Waktu Dunia


Bumi kita yang bulat ini berputar pada sumbunya yaitu di kutub utara dan selatan, coba lihat bola dunia yang ada di sekolah kamu. Nah, bayangkan bumi kita adalah buah semangka yang ”dibelah” dengan sebuah pisau yang melewati kutub utara dan selatan. Lalu dilanjutkan lagi dengan ”membel ah” menjadi lebih kecil dengan tetap melewati kutub-kutubnya (seperti halnya tukang buah menjajakan buah semangka).
Bila semangka itu di katupkan lagi, akan meningalkan garis yang melingkar melewati kutub-kutubnya. Itulah yang disebut garis bujur. Garis Bujur adalah garis imaginer yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan bumi. Seperti kamu liat ke ”semangka” tadi, potongan semangka akan mengecil di kedua ujungnya, dan tebal di bagian tengahnya, begitu halnya dengan garis-garis bujur yang ada di bola bumi kita. Semua garis-garis bujur akan bertemu di kutub utara dan selatan bumi. Pemberian angka pada garis bujur berdasarkan satuan derajat, satu lingkaran penuh 360o, setengah lingkaran 180o, dimulai dari 0o. Dan posisi 0o itu telah disepakati adalah garis yang melalui greenwich di London. Bayangkan kembali sewaktu kita membelah ”semangka” pertama kali menjadi dua bagian yang sama, maka irisan pisau akan melewati goka greenwich. Lalu sebelah ”kanan” greenwich atau ke arah timur kita sebut Bujur Timur, dan sebelah ”kiri” greenwich atau ke arah barat disebut Bujur Barat masing-masing dimulai dari 0o hingga 180o. Garis 180o yang melewati samudera pasifik dikenal sebagai garis penanggalan internasional, pada ”garis” ini lah penanggalan dan hari berubah (jika di bagian timur sudah hari selasa, maka di bagian barat masih hari senin).
Perbedaan waktu setiap belahan bumi juga bisa dihitung berdasarkan posisi kita di garis bujur. Karena satu putaran bumi itu memakan waktu 24 jam, maka perbedaan waktu 1 jam adalah pada 360o/24 = 15o garis bujur. Artinya setiap tempat yang memiliki perbedaan posisi bujur sebesar 15o akan memiliki perbedaan waktu 1 jam.
Inilah pembagian zona yang dirintis oleh orang Kanada, Sir Stanford Fleming (1827-1915)
Sebagai contoh indonesia terletak antara 95oBT-141oBT, jika dihitung dari garis 0o (greenwich) maka posisi di 95o BT ini memiliki perbedaan waktu sebanyak 95o/15o = 7 jam lebih awal dari waktu di greenwich (jika di London adalah tepat tengah malam, maka di Jakarta adalah ”sudah” jam 7 pagi, atau bisa juga disebut saat itu waktu di jakarta adalah pukul 0 GMT, yaitu singkatan dari Greenwich Mean Time).
Akibat posisi Indonesia yang terbentang dari 95o hingga 141o maka indonesia terbagi menjadi 3 zona waktu yang masing-masing berbeda 1 jam yaitu WIB : Waktu Indonesia bagian Barat; WITA : Waktu Indonesai bagian Tengah; WIT : Waktu Indonesia bagian Timur (jika di jakarta jam 7 pagi, maka di bali sudah jam 8 pagi dan di Papua sudah jam 9 pagi). Namun kadang ada negara yang tetap menggunakan patokan waktu berdasarkan "kepentingan" nya. Misal Singapura, yang kalau dilihat secara geografis adalah masuk ke dalam wilayah Indonesia Bagian Barat, namun perhitungan waktunya adalah mengikuti aturan Indonesia Bagian Tengah (Singapura menyesuaikan zona waktu dengan Hongkong, demi keseragaman "waktu" perekonomiannya). Negara China yang terbentang begitu luas sehingga seharunya memiliki lebih dari 4 zona waktu, lebih memilih satu zonasi waktu saja.

III.PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Indonesia terbagi atas 3 daerah waktu yang berbeda. Setiap wilayah berbeda waktu 1 sampai dengan 2 jam walaupun pada saat yang sama/berbarengan. Hal ini disebabkan akibat Wilayah Indonesia yang melebar dari barat ke timur sehingga dipengaruhi oleh rotasi bumi terhadap arah matahari. Dari satu bagian waktu ke bagian waktu sebelahnya adalah berbeda 1 jam secara teori namun secara fakta dari bagian yang satu ke bagian lain tidak berbeda 1 jam. Contohnya adalah antara bali dan surabaya yang secara de facto hanya berbeda beberapa menit, namun akibat dari pembatasan wilayah waktu menjadi 1 jam.

Berikut ini adalah wilayah untuk masing-masing zona waktu :
- Waktu Indonesia Bagian Barat (105o Bujur Timur) : Sumatera, Jawa, Madura dan Kalimantan barat.
- Waktu Indonesia Bagian Tengah (120o Bujur Timur) : Bali, Nusa tenggara barat, Nusa tenggara timur, Sulawesi, Kalimantan selatan, kalimantan tengah, kalimantan timur.
- Waktu Indonesia Bagian Timur (135o Bujur Timur) : Maluku dan Papua
.

DAFTAR PUSTAKA

http://1001ilmu.blogspot.com/2009/07/pembagian-waktu-dunia.html (Diunduh hari rabu 16 november 2011 jam 19.00)
www.ind.timegenie.com/city.time/brrio.com ( diunduh hari rabu tanggal 16 november 2011 jam 19.00)
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembagian_waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar